Senin, 25 Mei 2015

Pasta Terakhir ( 3 )




Pasta terakhir


Bang Icha adalah seorang expert chef masakan Italy, sedangkan kakak adalah penulis yang sangat gemar memasak. Tujuh tahun lalu takdir mempertemukan keduanya di acara bazaar kuliner, acara yang awalnya tak akan jadi kakak kunjungi karena harus melakukan workshop kepenulisan. Tapi,  Tuhan sudah menuliskan rencana untuk mempertemukan kakak dan Bang Icha di acara itu. Beberapa jam sebelum pelaksanaan workshop dimulai, tiba-tiba pihak panitia menginformasikan bahwa workshop kepenulisan dimundurkan ke minggu berikutnya.
Senang atau tidak bagi kakak, workshop batal tapi kakak jadi bisa menghadiri acara kuliner yang sudah lama dinantikannya. Demo masak dari chef adalah daya tarik utama bagi kakak, karena kakak sedang keranjingan masakan Italy terutama Ravioli Pasta tiga rasa.
                                                          
“Gimana acara bazaar kulinernya, Kak?”
“Serrruu, De!” jawab kakak sumringah di ujung telfon.
“Chef-nya gimana?”
“Yaaa… Gimana yaa…”                                                  
“Nggak ada yang ala-ala ‘Guo Pin Chou  atau Dylan Guo’ berarti, ya?”
“Hahaaa…”
“Pastanya enak tapi kan, Kak?”
“Untungnya!”.

Sejak saat itu kakak mulai melakukan banyak riset tentang dunia kuliner, bukan hanya riset mencari resep untuk menyalurkan kegemarannya memasak tapi juga riset untuk bahan tulisannya.
                                                                                                    
***

-    dee jp -
                                                                  

Tidak ada komentar: