Sabtu, 09 Mei 2015

Nyalak ( 2 )


NYALAK

“Apa sih? Apa sih? Ada apa sih?” sambil memasukan brem ke dalam mulut, aku beralih dari kursiku ke jok tengah.
Bisma, Silly, Sienna, Gege dan Kafka serempak memelototiku.
“Yeee!” aku langsung ambil posisi duduk di samping Bisma “Pada kenapa sih? Kok pada tegang gitu? Kita kan baru habis pulang liburan gitu loooohhh… Tapi mukanya malah pada ditekuk!” 
Gege menepuk lututku yang kuangkat ke atas jok.
“Pada kenapa sih?”
 “Kamu waktu di hotel kemaren, di kamar nyalak?”
“Iya… Kan satu kamar ama Sienna, Silly dan Gege!”
“Kamu ikut jalan, pas malam pertama nyampe?”
Aku hanya mengangguk.
“Naik becak nggak?”
“Nggak! Soalnya pas malem pertama langsung pada jalan itu, aku kepisah dari Silly, Sienna dan Gege. Emang kenapa sih?”
“Selama jalan malam itu kamu sama siapa, Al?”
“Bareng Lutfi!”
“Lutfi?”
“Iya, Si Lutfi!”
Kafka, Bisma, Silly, Sienna dan Gege terlihat langsung menghembuskan nafas bersamaan.
“Pada kenapa sih? Emang pada segitu khawatirnya ya sama saya?” celetukku sambil kembali melanjutkan sisa brem.


***

-    dee jp - 



Tidak ada komentar: