Selasa, 19 Mei 2015

Nyalak ( 10 )




“Sory bentar… Emmm… Yang selalu kamu bilang dengan “dunia”-mu itu??? Aku masih…”
Aku langsung menoleh pada Bram.
“Ceritain aja…”
Cahyo terlihat semakin mengernyit.
“Just tell him, Len… Bukan cuma kamu ini, kan…”
“Dunia yang selalu aku sebut dalam tanda petik atau tanda kutip itu adalah dunia imajinasiku, dunia khayal, dunia yang… yang setahuku, tidak setiap orang bisa mengerti… Tidak setiap orang ya, bukan semua orang… “
“Hah?”
“Memori pertama yang aku ingat tentang “dunia”-ku ini, waktu aku kelas tiga sekolah dasar… Mungkin sebelumnya juga sudah ada, tapi aku tidak terlalu bisa ingat tepatnya… Intinya, memori paling kuat dimulai saat kelas tiga sekolah dasar…”
“Terus?”
“Aku mulai memiliki imajinasi, memiliki dunia imajinasi… Berkhayal, membuat karakter-karakter atau tokoh yang… Yang terkadang aku ajak berdialog… Sampai satu hari, tanpa sadar seorang temanku sekelasku bilang kalau aku ngomong sendiri…”
“Are you serious???”
“Serius… Dan dari sana, aku mulai merasa takut… Aku terlalu takut untuk mengungkap “dunia”-ku itu, aku takut nanti malah dibilang “gila” karena kebiasaan itu…”
“Then?”
“Tapi terus, imajinasi itu aku coba realisasikan dengan teman-teman bermain… Aku ingin membuat tim seperti dalam film, dengan strategi, kostum, jurus…”
“Hah?”
“Terus, tim khayalan pertama yang aku buat… Dengan 3 orang teman perempuan dan 2 orang teman laki-laki kalau tidak salah… Aku buat tim seolah kita punya musuh perompak… Aku sebagai leader-nya, aku ajak teman-teman berjalan mengendap-ngendap di samping pagar sekolah, rumah… Lalu tiba-tiba aku bilang ‘awas, di depan ada musuh!”
“Okeeeee… Terus?””
“Iya… Tapi nggak lama… Terus ganti lagi dengan tim yang beranggotakan 5 orang perempuan, dengan macam-macam jurus yang kita ciptakan masing-masing… Sampai kita minta difoto dengan gaya jurus masing-masing….”
“Whaaattt????”
“Tapi itu juga nggak bertahan terlalu lama, karena sebagian anggotanya harus melanjutkan ke sekolah menengah…”
Cahyo masih terlihat tidak percaya.


***

-    dee jp - 


Tidak ada komentar: