Jumat, 08 Mei 2015

Nyalak ( 1 )




“Morning Compass ada fiksi-nya nih sekarang!”
“Asik!”        
“Mau makan siang dimana, Xel?”
“Bebas lah, terserah yang mau kasih traktir!”
Bram dan Axel langsung tertawa.
“Eits! Kayaknya denger kata ‘traktir’ nih saya ama Cahyo!”
“Traktir-traktir aja!!!”
“Beda kali honor-nya…”
“Emang siapa yang dapet honor???”
“Lah??”
“Emang????”
“Udah pada baca belum?”
Keempat rekan kerja yang ada di depanku serempak langsung menggelengkan kepala.
“Ah payah!!!”
“Iyaaaa… Nih kita berempat baca nih!” Bram langsung membuka Morning Compass edisi hari ini.
“Ih apaan tuh, satu Koran buat berempat?”
Axel, Cahyo dan Asty langsung nyengir.
“Iya deehhh iya, nih kita ambil jatah Koran dari kolong meja bundarrrr…”
“Gitu dong!!!”
“Emang dapet honor berapa sih?”
“Nggak ada honor!”
“Serius??”
“Tanya PimRed kalo nggak percaya!!!”
“Beneran???”
“Bener!”
“Kok?”
 “Ekspresimu aneh soalnya!” selidik Bram.
“Aneh gimana?”
“Yaaa… Kayak semacam… Apa ya, Sty?”
Asty mengangguk lalu memandangku penuh curiga.
“Iya juga sih!” sambung Cahyo.
“Udaahhh baca aja udaahhh bacaaa… 
“Tapi saya juga curiga ya?” sorot mata Axel mulai menyerupai sorot mata Asty.
 “Len!!!”
“Apa?”
“Apa sih?”
“Nggak ada apa-apa!”
“Beneran?”
“Bener!”
“Serius nih?”
“Serius lahhh… Udah baca aja baca… Nggak ada honor pokoknya… ”
“Baiklahhh… Ada honor, nggak ada honor… Kalian pada tahu, betapa cintanya makhluk bernama Ellen ini dengan ‘dunia’-nya itu…”
“Terutama semenjak lepas masa ‘ospek’… Hahaaa… Kalian juga pada tahu, kaaannn???”
“I just can’t stop writing…”
“And you don’t know why?”
“I read, i watch movie but can’t stop writing… And i don’t know why…”
“But you love it, right???”
“I love it, but words can’t stop…”
“Run and run, running in your head…”
“Udahhh baca aja udahhh…”
Keempat-empatnya langsung menjawab dengan ekspresi ‘Oke, kami tidak akan lagi membantah!’.


***

-    dee jp - 


Tidak ada komentar: