“Bertahun-tahun aku terus menyembunyikan “dunia”-ku
itu, karena takut dibilang aneh, kan… Berdialog sendiri, berkhayal,
berimajinasi…”
“Selama bertahun-tahun?”
“Iya, selama bertahun-tahun… Hingga akhirnya, aku
bertemu seseorang…”
“Bertemu
seseorang?”
“Iya… Tiba-tiba di tengah obrolan, beliau
mengatakan bahwa beliau memiliki kebiasaan berbicara sendiri atau berdialog
sendiri dari sejak kecil… Bekhayal, berimajinasi, menciptakan karakter dan tokoh-tokoh…
Maka beliau mulai menulis cerita sejak saat itu…”
“Terus???”
“Kaget lah… Benar-benar tidak percaya saat itu
dengan apa yang beliau sampaikan… Hingga beliau pun mulai bercerita tentang
pengalamannya… Dan semua yang beliau sampaikan saat itu adalah pengalaman yang
aku juga melaluinya… Aku berimajinasi, berkhayal, memiliki kebiasaan berdialog
sendiri, membaca cerita, fiksi, menciptakan tokoh, karakter…”
“Terus?”
“Dari sana aku mulai mencari dan mempelajari
banyak hal lagi… Aku mulai lebih banyak lagi membaca, memperbanyak referensi… Film,
buku, tulisan dan mulai kembali coba merefleksikannya dalam bentuk cerita juga
seperti yang beliau lakukan…“
“Dan?”
“Hingga akhirnya aku menonton salah satu film,
tentang seseorang dengan dunia khayal-nya yang memang tidak setiap orang bisa
mengerti… Tapi dia tetap bercerita, mendongeng… Sampai berpuluh-puluh kali aku menonton
film itu, dan aku cuma bilang “is that real???”… karena aku mengalami semua itu
juga…”
“Terus?”
“Aku mulai semakin mencari dan mempelajari banyak
hal lagi… Mulai merealisasikan semuanya ke dalam bentuk tulisan lagi… Menuangkan
tokoh-tokoh imajinasiku ke dalan bentuk cerita tertulis… Hingga aku tahu, ternyata
aku tidak sendiri, bukan aku saja yang mengalaminya…”
“Maksud kamu?”
“Sejauh yang aku pelajari sampai saat ini,
orang-orang yang memiliki dunia imajinasi sepertiku, bukan hanya
merealisasikannya ke dalam bentuk tulisan dan cerita… Ada yang
merealisasikannya ke dalam bentuk lukisan, pahatan, patung, dunia arsitek, seni
peran, gambar…”
“Terus?”
“Ternyata aku tidak sendiri, bukan hanya aku… dan
tidak takut lagi untuk mengungkap “dunia”-ku itu…”.
***
- dee jp -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar