Pasta terakhir
Bukan
hal yang mudah membuat senyum kakak kembali, senyum yang sirna seiring kepergian Bang Icha tepat
sehari sebelum hari pernikahan mereka. Hari pernikahan impian yang telah
dinanti-nanti, setelah perjalanan kasih yang mereka rajut. Tapi takdir tak
dapat dirubah, mereka tak pernah bertemu di hari pernikahan itu.
Bang
Icha meninggal dalam kecelakaan mobil tepat sehari sebelum hari pernikahan, dan
kakak menjadi orang pertama yang menerima langsung kabar itu melalui sambungan
telfon dari pihak kepolisian. Bukan melalui perantara keluarga Bang Icha, salah
satu anggota keluarga kami atau teman dekat kakak dan Bang Icha.
Aku
tak pernah sanggup membayangkan perasaan kakak saat menerima kabar itu. Tak setitik pun air mata keluar dari pelupuk
matanya, tapi senyum kakak tak pernah kulihat lagi tersungging di bibir
tipisnya. Tak pernah ada lagi tawa, canda dan keceriaan yang terpancar dari
kakak.
***
- dee jp -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar