Minggu, 24 Mei 2015

Pasta Terakhir ( 2 )




Pasta terakhir


Bukan hal yang mudah membuat senyum kakak kembali, senyum yang  sirna seiring kepergian Bang Icha tepat sehari sebelum hari pernikahan mereka. Hari pernikahan impian yang telah dinanti-nanti, setelah perjalanan kasih yang mereka rajut. Tapi takdir tak dapat dirubah, mereka tak pernah bertemu di hari pernikahan itu.
Bang Icha meninggal dalam kecelakaan mobil tepat sehari sebelum hari pernikahan, dan kakak menjadi orang pertama yang menerima langsung kabar itu melalui sambungan telfon dari pihak kepolisian. Bukan melalui perantara keluarga Bang Icha, salah satu anggota keluarga kami atau teman dekat kakak dan Bang Icha.
Aku tak pernah sanggup membayangkan perasaan kakak saat menerima kabar itu.  Tak setitik pun air mata keluar dari pelupuk matanya, tapi senyum kakak tak pernah kulihat lagi tersungging di bibir tipisnya. Tak pernah ada lagi tawa, canda dan keceriaan yang terpancar dari kakak.
                                                                   
                                 
***

-    dee jp - 


Tidak ada komentar: