Semua
telah siap, hanya tinggal memilih. Nek Sumi bilang, dia sengaja menyiapkan
semua bahan mentah, agar aku sendiri yang memilih menu untuk makan siang kali
ini.
Semua
bahan bukan bahan makanan yang asing bagiku, beberapa diantaranya seperti bahan
pasta, beberapa jenis seafood, ayam fillet, fresh milk dan daging sapi cincang.
Bisa membuat lebih dari sepuluh jenis menu untuk makan siang kurasa, tapi tidak
mungkin akan serakus itu. Pilih satu, lalu akan menjadi menu makan special lagi
bersama The Sumijoyo.
Soal
memasak, aku selalu percaya pada satu hal. Berbeda tangan yang memasak, rasa
pun akan berbeda pula. Apalagi kali ini menggunakan resep special ala Martha
Sumijoyo.
“Kamu
pilih apa, Len?”
“This
one!”
“That
one?”
Aku
menganggukkan kepala.
“Why?”
“Emmm…”
Nek
Sumi tersenyum memandangku “Your favorite one? Or…”
“Emmm…”
Nek
Sumi mengangkat kedua alisnya sambil masih memandangku.
“Aku
sudah lama mempelajari menu yang satu ini!”
“Berapa
lama?”
“Pertama
kali aku lihat menu ini, sekitar tujuh atau delapan tahun yang lalu di
pernikahan salah satu kakak sepupuku…”
“Lalu?”
“Aku
langsung suka…”
“Then?”
“I
don’t know… I just…”
“Mencari
resep?”
“In
the wedding???”
“Hahaaa…
Right!”.
***
- dee jp -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar