Salah
satu film favorit yang selalu ditonton, mengingatkan akan kebersamaan dengan
orang yang takkan pernah lekang oleh waktu. Kalimat yang selalu terlontar
hanyalah “Aku Holmes dan kamu Watson!”, tapi “Tidak, aku yang Holmes dan kamu
yang Watson!”.
Semua
berubah seiring berjalannya waktu, meski entah siapa yang berubah. Tapi sejauh
apa pun perubahan itu, tetap lah menjadi bagian dari orang-orang yang takkan
pernah lekang oleh waktu.
“Kenapa,
Len?”
“Hmh?”
“Ada
kenangan yang tak terlupakan dalam film ini?”
“Like
a journey to find ‘Adler’…”
Asty
mengernyit, memandangku tajam penuh tanya.
“Chicken
cream soup with mushroom akan menjadi pilihan yang tepat? Aku masih kedinginan,
Ac di dalam tadi dinginnya agak keterlaluan…”
Asty
tersenyum dan menganggukkan kepalanya sambil menarik tanganku “Minggu depan
kita nonton lagi ya, Len?”
“Ada
film baru lagi?”
“Film
favoritku!”
“Okee!”
Asty
memegang erat tanganku untuk menyebrang jalan. Tanpa harus menoleh, dia sudah
tahu kalau aku akan lebih memilih dimarahi Pak Polisi daripada harus menyebrang
dengan menggunakan jembatan penyebrangan.
“Eh…
Cuti kemaren kemana aja ama Si Bram dan Axel?” tanya Asty begitu sampai di
ujung jalan untuk menyebrang.
Aku
tak kuat menahan tawa karena langsung teringat cerita khayalan Axel sewaktu
kecil menjadi power ranger.
***
- dee jp -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar