Kamis, 02 April 2015

Capulet versus Montague ( Part 4 )



“Woy!” aku sedikit menggebrak meja.
“Wahhh… Si Ellen!”
“Kok bisa sih niru dialognya, Len?”
“I’m Ellen!” jawabku sambil membetulkan kerah dan sedikit tertawa.
“Hafal gitu dialognya!”
“Emmm??? Gimana ya? Hahaaa…”
“Kok bisa?”
“Kenapa tidak?”
Bram tersenyum sambil mengangguk-anggukkan kepalanya “Morning Compass akan lebih berwarna tuh kayaknya kalo mulai memuat rubrik cerita pendek atau cerita bersambung Renata Ellen!”
“Aku akan pakai nama Arlene kalau begitu!”
“Hahaaaa…”
“Kenapa Arlene?”
“Harus Renata Ellen?”
Bram dan Axel tertawa.
“Yakin Acc Pimred nih soal fiksi di Morning Compass?”
Bram dan Axel hanya mengangguk-anggukkan kepala.
“We’ll see!”
“Oke!!!”.
Aku pun langsung membuka cemilan selanjutnya setelah membetulkan kursiku yang tadi sedikit aku mundurkan. Cemilan pilihanku lalu cemilan pilihan Bram. Agak aneh cemilan pilihan Bram, tidak pada lazimnya cemilan. Tapi makanan sudah ada di depan mata, meski selera Bram memang aneh dalam memilih cemilan.
 “Tapi kok nggak romantis sih kemaren itu cerita romeo julietnya?” raut wajah polos Axel tiba-tiba muncul lagi.
“Yaiyalahhh…”
“???”
“Axeeeelll… Ini kan pertunjukkan Capulet versus Montague, bukan Romeo and Juliet… “
“Beda ya?”
Aku dan Bram langsung memasukkan keripik kentang sebanyak-banyaknya ke dalam mulut.


***

-    dee jp - 


Tidak ada komentar: