“Kamu
bentuk segitiga dengan korek api ini!” Tirta meletakkan 6 batang korek api di
atas meja.
“Segitiga?”
Tirta
menganggukkan kepalanya “Bentuk empat buah segitiga dengan enam batang korek
api ini!”
“Oke!”
Tirta
tersenyum sambil kembali menyeruput kopi hitamnya.
Aku
mulai merangkai segitiga dengan menggunakan korek api tersebut.
Segitiga
pertama, aku bisa membuatnya dengan mudah. Lalu, segitiga kedua. Tapi begitu
mulai merangkai segitiga yang ketiga, aku mulai merasa kebingungan. Kemudian aku mengulang kembali
dari segitiga yang pertama, melakukan langkah yang sama. Tapi, tetap saja aku
mulai bingung.
“Koreknya
kurang!”
“Give
up?”
“Hmh?
No!!!” tapi aku tidak mau menyerah begitu saja, aku mulai kembali merangkai dan
menggunakan langkah yang berbeda dari langkah sebelumnya.
“Good!”
jawab Tirta sambil melanjutkan pekerjaannya.
Aku
yakin bisa menyelesaikan puzzle yang Tirta berikan. Tebakan Rei soal pendongeng
saja bisa aku ketahui sendiri, kenapa tidak bisa aku selesaikan puzzle yang
Tirta berikan.
Berulang-ulang
aku membentuk segitiga, empat buah segitiga dengan menggunakan enam batang korek
api. Aku tukar-tukar dan aku ganti-ganti langkahnya, tapi aku masih belum
menemukan segitiga yang seharusnya. Aku tetap merasa jumlah korek yang
digunakan memang kurang, jumlahnya tidak sesuai kalau harus membentuk empat
buah segitiga hanya dengan enam batang korek api.
“Aku
menyuruh membuat segitiga, Len!”
“Tapi
kurang…”
“Yakin?”
“Ya,
jumlah batang korek apinya memang kurang kalau untuk membentuk empat buah
segitiga…”
Tirta
tersenyum.
“Aku
yakin!!!”
“Korek
apinya cukup…”
“Nggak!
Nih lihat!” aku memperlihatkan langkah-langkah yang sudah aku gunakan untuk membuat
empat buah segitiga dengan menggunakan enam batang korek api.
Tirta
kembali tersenyum “Aku memintamu membuat empat buah segitiga dengan enam batang
korek ini!”
“Iya…”
“Tapi
aku tidak menyebutkan harus dalam satu dimensi, kan?”
“???”
“Kalau
membuatnya dalam satu dimensi, korek apinya memang tidak cukup…”.
“Then?”
“Coba
buat dalam tiga dimensi!”
Satu
kali rangkai, aku langsung berhasil membuat empat buah segitiga.
Tirta
hanya tersenyum.
***
- dee jp -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar