Rabu, 22 April 2015

Tirta Sumijoyo ( 11 )




“Kamu bentuk segitiga dengan korek api ini!” Tirta meletakkan 6 batang korek api di atas meja.
“Segitiga?”               
Tirta menganggukkan kepalanya “Bentuk empat buah segitiga dengan enam batang korek api ini!”
“Oke!”
Tirta tersenyum sambil kembali menyeruput kopi hitamnya.
Aku mulai merangkai segitiga dengan menggunakan korek api tersebut.
Segitiga pertama, aku bisa membuatnya dengan mudah. Lalu, segitiga kedua. Tapi begitu mulai merangkai segitiga yang ketiga, aku mulai merasa  kebingungan. Kemudian aku mengulang kembali dari segitiga yang pertama, melakukan langkah yang sama. Tapi, tetap saja aku mulai bingung.
“Koreknya kurang!”
“Give up?”
“Hmh? No!!!” tapi aku tidak mau menyerah begitu saja, aku mulai kembali merangkai dan menggunakan langkah yang berbeda dari langkah sebelumnya.
“Good!” jawab Tirta sambil melanjutkan pekerjaannya.
Aku yakin bisa menyelesaikan puzzle yang Tirta berikan. Tebakan Rei soal pendongeng saja bisa aku ketahui sendiri, kenapa tidak bisa aku selesaikan puzzle yang Tirta berikan.
Berulang-ulang aku membentuk segitiga, empat buah segitiga dengan menggunakan enam batang korek api. Aku tukar-tukar dan aku ganti-ganti langkahnya, tapi aku masih belum menemukan segitiga yang seharusnya. Aku tetap merasa jumlah korek yang digunakan memang kurang, jumlahnya tidak sesuai kalau harus membentuk empat buah segitiga hanya dengan enam batang korek api.
“Aku menyuruh membuat segitiga, Len!”
“Tapi kurang…”
“Yakin?”
“Ya, jumlah batang korek apinya memang kurang kalau untuk membentuk empat buah segitiga…”
Tirta tersenyum.
“Aku yakin!!!”
“Korek apinya cukup…”
“Nggak! Nih lihat!” aku memperlihatkan langkah-langkah yang sudah aku gunakan untuk membuat empat buah segitiga dengan menggunakan enam batang korek api.
Tirta kembali tersenyum “Aku memintamu membuat empat buah segitiga dengan enam batang korek ini!”
“Iya…”
“Tapi aku tidak menyebutkan harus dalam satu dimensi, kan?”
“???”
“Kalau membuatnya dalam satu dimensi, korek apinya memang tidak cukup…”.
“Then?”
“Coba buat dalam tiga dimensi!”
Satu kali rangkai, aku langsung berhasil membuat empat buah  segitiga.
Tirta hanya tersenyum.


***

-    dee jp - 



Tidak ada komentar: