“Cerita
tentang pengalaman Arthur saat … ”
“Penemuan
artefak?”
Nek
Sumi menggelengkan kepalanya tapi tiba-tiba “Jagung bakarnya… “
Aku
dan Kak Meta spontan langsung saling pandang.
“Enak!!!”
“Good
job, Ellena!”
“Hahahhh
berhentilah memanggilku dengan nama itu, Kak!”
“Kenapa
memang?”
“Itu
ejekan Rei untuk salah satu nama penaku!”
“Nama
samaranmu?”
“Hahaaa…”
“Apa
saja nama ‘samaranmu’ itu, Len?”
“Hanya
aku dan para redaktur yang boleh tahu…”
“Rahasia
perusahaan?”
“Dokumen
Negara, Sangat Rahasia!!!”
Aku
dan Kak Meta kembali tertawa.
Tapi
Nek Sumi masih belum juga memulai cerita dan nasehat Kakek Arthur, aku dan Kak
Meta benar-benar dibuat penasaran. Sesekali Nek Sumi hanya senyum-senyum,
begitu terlihat akan mulai bercerita, ternyata kata-kata yang keluar dari
mulutnya hanyalah komentar seputar jagung bakar lagi.
***
- dee jp -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar