Kamis, 22 Januari 2015

Girls Top Secret ( 1 )



“Tidak ada roti selai kacang pagi ini, Len!”
“Sosis bakar pun jadi, Nek!”
Nek Sumi tersenyum.
Pagi ini ada sarapan bersama, tapi melihat jam, Brunch lebih tepat sepertinya.
Dalam jangka waktu yang tidak tentu, Nek Sumi selalu mengadakan sarapan pagi bersama, jelas Kak Meta beberapa hari yang lalu saat memberitahukan undangan Nek Sumi. Meski tidak seluruh penghuni flat selalu bisa hadir, tapi setidaknya kali ini aku dan Kak Meta dengan senang hati menghadiri undangan Nek Sumi di halaman depan.
Nek Sumi sudah terlihat sibuk mengipasi bara, sosis berukuran jumbo mulai berwarna kecoklatan dan menyebarkan wangi yang membuat cacing-cacing di perut meronta kelaparan. Sedangkan Kak Meta sedang sibuk  membantu menyiapkan peralatan makan dan menatanya di atas meja.
“Tolong siapkan kentangnya, Len!”
“Ini?”
“Yes!” Kak Meta lalu menuangkan air jeruk ke dalam gelas.
Kini tidak ada yang tidak sibuk, termasuk aku yang sejak tadi hanya sibuk memperhatikan kesibukan. Sesekali sambil memilah kentang goreng yang telah Nek Sumi persiapkan, sesekali itu pula aku memasukannya ke mulut. Enak bukan kepalang, Nek Sumi pandai. Jauh lebih enak dibanding semua kentang goreng yang pernah kumakan.
Kentang Dieng berukuran besar, aku tahu bahan utama yang Nek Sumi pakai untuk membuat kentang goreng ini. Tapi permasalahannya bukan pada Si Kentang Dieng, permasalahannya ada pada cara Nek Sumi mengolahnya. Entah bumbu apa yang Nek Sumi gunakan, lidahku belum pernah mengecap rasa bumbu kentang seperti ini.
“Ellen!”
“Ya?” sahutku sambil segera menelan semua kentang.
Nek Sumi tersenyum “Meta, ada yang mencuri kentang kita rupanya!”
“Heheee…”
Kak Meta tersenyum “Salad buah mau, Len?”
Aku mengangguk.
Kak Meta pun menaruh semua jenis buah di mangkukku setelah mangkuknya dan mangkuk Nek Sumi terisi.
“Tolong piring untuk sosisnya, Len!”
“Okkeeeee, Nek!!!”.
Aku kembali mencomot kentang goreng sebelum menyodorkan piring kosong untuk sosis bakar.

***

-    dee jp -

Tidak ada komentar: