Tawa
Kak Meta tak bisa berhenti setelah mendengar cerita yang Rei buat, termasuk
gayaku dan gaya Rei menceritakannya. Suara yang berganti-ganti, nada tinggi dan
nada rendah, tawa dan tangis yang digunakan dalam teknik bercerita.
“Perlu
sedikit koreksi…” jelas Kak Meta.
“Oke…”
“Kak
Meta lebih tahu bagian apa saja yang harus dikoreksi!”
“Tidak
apa-apa, Rei?” tanya Kak Meta.
“Tentu
saja… “
Kak
Meta kemudian menyeka air matanya karena tawanya yang sulit berhenti berhasil membuat air matanya keluar.
***
- dee jp -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar