Rabu, 25 Maret 2015

Siluman Hitam, Ulat Gendut & Anak Nelayan ( 9 )



Tawa Kak Meta tak bisa berhenti setelah mendengar cerita yang Rei buat, termasuk gayaku dan gaya Rei menceritakannya. Suara yang berganti-ganti, nada tinggi dan nada rendah, tawa dan tangis yang digunakan dalam teknik bercerita.
“Perlu sedikit koreksi…” jelas Kak Meta.
“Oke…”                                                   
“Kak Meta lebih tahu bagian apa saja yang harus dikoreksi!”
“Tidak apa-apa, Rei?” tanya Kak Meta.
“Tentu saja… “
Kak Meta kemudian menyeka air matanya karena tawanya yang sulit berhenti berhasil membuat air matanya keluar.


***

-    dee jp -

Tidak ada komentar: