Si
Anak Nelayan tak menjawab, dia hanya terus dan terus saja menangis. Matanya
yang sedikit sipit terlihat mulai membengkak karena tak henti-hentinya
menangis. Tak lama setelah kemunculan Si Ulat Gendut dari balik pohon,
terdengar geram siluman hitam dari dasar sungai.
“Argh!”
keluh Si Siluman Hitam “Siapa lagi yang berani membuat kegaduhan di tengah
tidur siangku?” Si Siluman Hitam pun langsung berenang ke permukaan sungai.
“Hey,
Ulat Gendut! Mau membuat perkara denganku lagi? Perkara kita yang kemarin bukannya sudah selesai?”
“Bukan akuuuu!!!!”
“Lalu
siapa?”
“Pokoknya
bukan akuuuu…” Si Ulat Gendut terlihat ketakutan.
“Lalu
siapa yang berani mengganggu tidur siangku hari ini?”
“Ituuuu…
Si Anak Nelayan…” jawab Si Ulat Gendut.
“Kamu???”
“Kakiku
ber-da-rahhh… Hiksss… Hikss…”
“Berdarah
kenapa???” tanya Si Ulat Gendut dan Si Siluman Hitam bersamaan.
“A-ku
ta-di i-kut lom-ba la-ri de-ngan a-nak-an-ak ne-layan lainnya… hiks… hiks…”
jelas Si Anak Nelayan sambil memperlihatkan kakinya yang berdarah “Tapi setelah
aku terjatuh dan berdarah, anak-anak nelayan lainnya malah pergi meninggalkan
aku…”
“Kau
ini ada-ada saja…”
“Hiks…
Hiks… Hiks…”.
Si
Anak Nelayan hanya kembali menangis. Sementara Si Ulat Gendut dan Si Siluman
Hitam saling pandang, memikirkan langkah yang harus dilakukan agar Si Anak
Nelayan tak lagi menangis sehingga tidak mengganggu waktu tidur siang keduanya.
“Gunakan
rumput hijau yang tumbuh di sampingmu itu!” pinta Si Ulat Gendut.
“Aku
takut periihhhhh…” rengek Si Anak Nelayan.
“Kau
ini!!!” Si Siluman Hitam pun sedikit menepi mendekati Si Anak Nelayan ke batu
ampar.
“Kau
ini anak laki-laki, jadi jangan cengeng!” tambah Si Ulat Gendut.
“Sudah
sekarang kau gunakan rumput-rumputan itu!” Si Siluman Hitam mulai kelihatan tak
sabar karena kepalanya masih terasa pusing.
Melihat
mata Si Ulat Gendut dan Si Siluman Hitam melotot tak sabar, Si Anak Nelayan pun
akhirnya mengambil rumput dari samping batu ampar “Lalu aku bagaimanakan?”
“Haduuhhhh…
Itu saja tidak tahu!!!!”.
***
- dee jp -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar