Proses KKNM
Sebelum
mengenalkan diri kepada masyarakat, sebaiknya para peserta KKNM lebih dulu
saling mengenal. Diawali dengan pemilihan atau membuat struktur kepemimpinan
kelompok KKN yang akan digunakan selama program KKNM berlangsung, sekretaris,
bendahara dan struktur fungsi lainnya sehingga system selama program KKN
berlangsung akan lebih terorganisir dengan rapi.
Acara pemilihan ketua dan lain sebagainya,
sebetulnya bisa dilaksanakan sebelum waktu keberangkatan. Untuk mengeratkan
tali silaturahmi, pemilihan bisa dilakukan di sela-sela program pembekalan atau
di sela-sela waktu sebelum keberangkatan ke lokasi KKN.
Dalam
acara program pemilihan yang sebaiknya dilakukan sebelum keberangkatan ini, ada
baiknya diadakan pula musyawarah mengenai barang dan perincian kepentingan
pribadi maupun kelompok untuk dibawa. Agar lebih terasa kebersamaannya, bagilah
barang bawaan sehingga satu orang memiliki satu tanggung jawab untuk membawa
barang yang akan digunakan secara kelompok.
Selain
musyawarah barang dan proses pemilihan struktur kepemimpinan kelompok, biasanya
kelompok akan mengutus beberapa orang untuk melakukan survey terlebih dahulu ke
lokasi KKN sebelum waktu keberangkatan. Hal ini dilakukan untuk proses
pengenalan diri kepada aparat desa bahwa tim akan melakukan KKN dan untuk
mencari rumah yang akan menjadi tempat tinggal. Sehingga, pasca pelepasan di
universitas maka pada hari ketibaan pun mahasiswa tinggal langsung menempati
rumah.
Pelaksanaan
KKN
Minggu
pertama berada di tempat KKN, biasanya digunakan untuk melakukan survey ke
banyak tempat. Survey ini dilakukan guna menyelaraskan program KKN yang
kemudian akan dirumuskan. Survey lokasi-lokasi sekolah, survey tempat-tempat
pembuatan produk khas desa, survey mata pencaharian rata-rata dan banyak hal
detail yang bisa ditanyakan mengenai lokasi.
Selama
melakukan survey di minggu pertama, mulailah merencakana program yang akan
dilakukan agar penggunaan waktu lebih efisien lagi. Karena satu fakultas
rata-rata memiliki tiga orang kuota, maka ketua biasanya mengizinkan satu
fakultas untuk mengajukan satu program. Tapi adakalanya satu fakultas hanya
mendapat kuota satu orang, maka biasanya kuota yang tidak memiliki partner dari
fakultasnya akan ikut serta ke dalam kelompok yang bidang keilmuannya hampir
memiliki keterkaitan erat. Misalnya ketika hanya ada satu kuota dari ilmu
komunikasi, bisa saja bergabung dengan tim dari kelompok sastra / ilmu budaya
atau masuk ke tim kelompok sosial politik.
Setelah
survey dan pencanangan program selesai, masing-masing tim pun akan langsung
mengajukan program yang telah dirancang kepada ketua dalam rapat yang biasanya
lebih santai dilakukan di malam hari. Memperkirakan waktu KKN yang hanya 30
hari, rata-rata ketua program KKN hanya akan menyetujui tiga program saja.
Program
yang disetujui pun, sebetulnya harus memiliki argumen yang jelas dan tidak
hanya berdasarkan kehendak ketua tapi harus dimusyawarahkan berdasarkan
pertimbangan seluruh anggota kelompok. Pilihlah program yang real, program yang
paling mudah untuk direalisasikan dan program yang menunjang juga program yang
paling dekat dengan masyarakatnya itu sendiri.
Apabila
program telah terpilih dan disetujui seluruh anggota kelompok, maka di minggu
kedua dan minggu ketiga merupakan waktu pelaksanaan program tersebut. Meski
program yang diadakan adalah program tim lain, tapi dalam pelaksanaannya
seluruh anggota tim KKN harus ikut serta. Tidak satu pun yang tidak diserahi tanggung
jawab dalam pelaksanaannya karena tim adalah satu kesatuan.
Pelaksanaan
program dilakukan dengan membagi lagi ke dalam kelompok-kelompok kecil di
beberapa titik objek program sehingga program lebih cepat selesai dilaksanakan.
Karena apabila program dilakukan terus-menerus secara bergerombol, khawatir
tidak tercapai target dalam program. Selain itu dalam pelaksanaan program
selama satu / dua minggu, lakukanlah pula evaluasi program setiap malam.
Ditambah evaluasi kepentingan kelompok, pengecekan apabila ada yangs sakit dan
berbagai macam hal sebaiknya dibicarakan dalam evaluasi ini.
Perlunya
melakukan evaluasi harian ini selain untuk membicarakan program, untuk
menghindari konflik pula. Berhubung selama tiga puluh hari berada di tempat
yang sama, ada lebih dari sepuluh kepala dengan kebiasaannya masing-masing maka
guna menghindari konflik dan kelompok kecil (geng) maka evaluasi dilakukan
untuk membicarakan pula unek-unek yang ingin disampaikan (atau kami biasa
menyebutnya sebagai curhat malam).
Awal
KKN berlangsung, satu sama lain masih akan saling menjaga image masing-masing
karena masih belum terlalu dekat untuk berbaur dan rasa ingin pulang masih
terasa. Tapi di minggu kedua dan seterusnya, justru rasa persaudaraan yang
semakin erat membuat tim akan semakin kompak dan terkadang merasa enggan untuk
pulang (biasanya menurut senior tapi memang demikian ternyatan kenyataannya J ).
Selain
teknik pelaksanaan program, adapula teknik harian yang harus dibuat untuk
keseharian tim. Seperti misalnya mulai dari pembagian jadwal piket masak,
jadwal piket membersihkan rumah, jadwal piket mencuci peralatan makan dan
masak, jadwal piket belanja sembako. Kenapa diselipkan jadwal piket masak dan
belanja sembako? Saran dari tim (senior atau ketua tim sendiri) bahwa selain
untuk menghemat biaya, masak sendiri dan belanja sendiri itu menjadi salah satu
faktor yang memperat rasa kebersamaan selama KKN. Secara teori mungkin tidak
terasa, tapi dalam pelaksanaannya akan sangat terasa.
Evaluasi
KKNM
Belajar
bersama masyarakat, program yang mengeratkan mahasiswa dengan warga. Kenali
warga, lebih dekat dengan warga dan tinggalkan nama baik di mata warga ketika
KKN berakhir. Jaga kekompakan kelompok.
Evaluasi
akan dilakukan di akhir-akhir program. Selain evaluasi harian dalam tim, ada
pula evaluasi dari universitas. Evaluasi universitas berupa
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan program KKN, berkaitan dengan
pelaksanaan selama KKN berlangsung. Maka dari jawaban-jawabn itulah akan mudah
diketahui mana peserta yang ikut bekerja dalam pelaksanaan program dan mana
yang tidak.
Meski
tujuan akhir atau mungkin tujuan awal dari pelaksanaan program KKN ini diadakan
adalah untuk mencari nilai yang berpengaruh terhadap IPK, tetapi pada akhirnya
rasa kebersamaan itulah yang menjadi hasil akhir yang paling terasa. Terkadang
nilai tidak lagi penting, justru dengan kebersamaan itulah yang kemudian
melahirkan nilai yang bagus di mata dosen pembimbing.
Jadi,
jagalah kekompakan selama program dan pelaksanaan KKN berlangsung. Rasa
persaudaraan yang erat yang muncul karena kebersamaan selama 30 hari
berlangsung, akan menjadi kenangan yang tak terlupakan sepanjang hidup. Akan
menjadi kenangan yang indah untuk kelak diceritakan. Hati-hati dengan dengan
cinta lokasi, banyak kejadian di tempat KKN. :D
Suka
duka KKN, tanggung bersama. Jaga nama baik sendiri, jaga nama baik tim, jaga
nama baik kelompok dan jaga nama baik Almamater!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar