Rabu, 11 Juli 2012

30 hari Camp KKNM UnPad -->> (part 2)


Proses KKNM      
Sebelum mengenalkan diri kepada masyarakat, sebaiknya para peserta KKNM lebih dulu saling mengenal. Diawali dengan pemilihan atau membuat struktur kepemimpinan kelompok KKN yang akan digunakan selama program KKNM berlangsung, sekretaris, bendahara dan struktur fungsi lainnya sehingga system selama program KKN berlangsung akan lebih terorganisir dengan rapi.
 Acara pemilihan ketua dan lain sebagainya, sebetulnya bisa dilaksanakan sebelum waktu keberangkatan. Untuk mengeratkan tali silaturahmi, pemilihan bisa dilakukan di sela-sela program pembekalan atau di sela-sela waktu sebelum keberangkatan ke lokasi KKN.
Dalam acara program pemilihan yang sebaiknya dilakukan sebelum keberangkatan ini, ada baiknya diadakan pula musyawarah mengenai barang dan perincian kepentingan pribadi maupun kelompok untuk dibawa. Agar lebih terasa kebersamaannya, bagilah barang bawaan sehingga satu orang memiliki satu tanggung jawab untuk membawa barang yang akan digunakan secara kelompok.
Selain musyawarah barang dan proses pemilihan struktur kepemimpinan kelompok, biasanya kelompok akan mengutus beberapa orang untuk melakukan survey terlebih dahulu ke lokasi KKN sebelum waktu keberangkatan. Hal ini dilakukan untuk proses pengenalan diri kepada aparat desa bahwa tim akan melakukan KKN dan untuk mencari rumah yang akan menjadi tempat tinggal. Sehingga, pasca pelepasan di universitas maka pada hari ketibaan pun mahasiswa tinggal langsung menempati rumah.

Pelaksanaan KKN
Minggu pertama berada di tempat KKN, biasanya digunakan untuk melakukan survey ke banyak tempat. Survey ini dilakukan guna menyelaraskan program KKN yang kemudian akan dirumuskan. Survey lokasi-lokasi sekolah, survey tempat-tempat pembuatan produk khas desa, survey mata pencaharian rata-rata dan banyak hal detail yang bisa ditanyakan mengenai lokasi.
Selama melakukan survey di minggu pertama, mulailah merencakana program yang akan dilakukan agar penggunaan waktu lebih efisien lagi. Karena satu fakultas rata-rata memiliki tiga orang kuota, maka ketua biasanya mengizinkan satu fakultas untuk mengajukan satu program. Tapi adakalanya satu fakultas hanya mendapat kuota satu orang, maka biasanya kuota yang tidak memiliki partner dari fakultasnya akan ikut serta ke dalam kelompok yang bidang keilmuannya hampir memiliki keterkaitan erat. Misalnya ketika hanya ada satu kuota dari ilmu komunikasi, bisa saja bergabung dengan tim dari kelompok sastra / ilmu budaya atau masuk ke tim kelompok sosial politik.
Setelah survey dan pencanangan program selesai, masing-masing tim pun akan langsung mengajukan program yang telah dirancang kepada ketua dalam rapat yang biasanya lebih santai dilakukan di malam hari. Memperkirakan waktu KKN yang hanya 30 hari, rata-rata ketua program KKN hanya akan menyetujui tiga program saja.
Program yang disetujui pun, sebetulnya harus memiliki argumen yang jelas dan tidak hanya berdasarkan kehendak ketua tapi harus dimusyawarahkan berdasarkan pertimbangan seluruh anggota kelompok. Pilihlah program yang real, program yang paling mudah untuk direalisasikan dan program yang menunjang juga program yang paling dekat dengan masyarakatnya itu sendiri.
Apabila program telah terpilih dan disetujui seluruh anggota kelompok, maka di minggu kedua dan minggu ketiga merupakan waktu pelaksanaan program tersebut. Meski program yang diadakan adalah program tim lain, tapi dalam pelaksanaannya seluruh anggota tim KKN harus ikut serta. Tidak satu pun yang tidak diserahi tanggung jawab dalam pelaksanaannya karena tim adalah satu kesatuan.
Pelaksanaan program dilakukan dengan membagi lagi ke dalam kelompok-kelompok kecil di beberapa titik objek program sehingga program lebih cepat selesai dilaksanakan. Karena apabila program dilakukan terus-menerus secara bergerombol, khawatir tidak tercapai target dalam program. Selain itu dalam pelaksanaan program selama satu / dua minggu, lakukanlah pula evaluasi program setiap malam. Ditambah evaluasi kepentingan kelompok, pengecekan apabila ada yangs sakit dan berbagai macam hal sebaiknya dibicarakan dalam evaluasi ini.
Perlunya melakukan evaluasi harian ini selain untuk membicarakan program, untuk menghindari konflik pula. Berhubung selama tiga puluh hari berada di tempat yang sama, ada lebih dari sepuluh kepala dengan kebiasaannya masing-masing maka guna menghindari konflik dan kelompok kecil (geng) maka evaluasi dilakukan untuk membicarakan pula unek-unek yang ingin disampaikan (atau kami biasa menyebutnya sebagai curhat malam).
Awal KKN berlangsung, satu sama lain masih akan saling menjaga image masing-masing karena masih belum terlalu dekat untuk berbaur dan rasa ingin pulang masih terasa. Tapi di minggu kedua dan seterusnya, justru rasa persaudaraan yang semakin erat membuat tim akan semakin kompak dan terkadang merasa enggan untuk pulang (biasanya menurut senior tapi memang demikian ternyatan kenyataannya J ).
Selain teknik pelaksanaan program, adapula teknik harian yang harus dibuat untuk keseharian tim. Seperti misalnya mulai dari pembagian jadwal piket masak, jadwal piket membersihkan rumah, jadwal piket mencuci peralatan makan dan masak, jadwal piket belanja sembako. Kenapa diselipkan jadwal piket masak dan belanja sembako? Saran dari tim (senior atau ketua tim sendiri) bahwa selain untuk menghemat biaya, masak sendiri dan belanja sendiri itu menjadi salah satu faktor yang memperat rasa kebersamaan selama KKN. Secara teori mungkin tidak terasa, tapi dalam pelaksanaannya akan sangat terasa.

Evaluasi KKNM
Belajar bersama masyarakat, program yang mengeratkan mahasiswa dengan warga. Kenali warga, lebih dekat dengan warga dan tinggalkan nama baik di mata warga ketika KKN berakhir. Jaga kekompakan kelompok.
Evaluasi akan dilakukan di akhir-akhir program. Selain evaluasi harian dalam tim, ada pula evaluasi dari universitas. Evaluasi universitas berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan program KKN, berkaitan dengan pelaksanaan selama KKN berlangsung. Maka dari jawaban-jawabn itulah akan mudah diketahui mana peserta yang ikut bekerja dalam pelaksanaan program dan mana yang tidak.
Meski tujuan akhir atau mungkin tujuan awal dari pelaksanaan program KKN ini diadakan adalah untuk mencari nilai yang berpengaruh terhadap IPK, tetapi pada akhirnya rasa kebersamaan itulah yang menjadi hasil akhir yang paling terasa. Terkadang nilai tidak lagi penting, justru dengan kebersamaan itulah yang kemudian melahirkan nilai yang bagus di mata dosen pembimbing.
Jadi, jagalah kekompakan selama program dan pelaksanaan KKN berlangsung. Rasa persaudaraan yang erat yang muncul karena kebersamaan selama 30 hari berlangsung, akan menjadi kenangan yang tak terlupakan sepanjang hidup. Akan menjadi kenangan yang indah untuk kelak diceritakan. Hati-hati dengan dengan cinta lokasi, banyak kejadian di tempat KKN. :D
Suka duka KKN, tanggung bersama. Jaga nama baik sendiri, jaga nama baik tim, jaga nama baik kelompok dan jaga nama baik Almamater!

Tidak ada komentar: