Rabu, 11 Juli 2012

30 hari Camp KKNM UnPad -->> (part 1)

KKNM atau Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa yaitu program yang diberikan universitas kepada mahasiswa tingkat tiga dalam rangka belajar berkecimpung dan terjun langsung di masyarakat. Kalau dulu program yang dicanangkan hanya  bertemakan pembelajaran kepada masyarakat berdasarkan ilmu yang telah diperoleh di universitas, kini atau tahun-tahun belakangan ini universitas menambahkan program dalam pelaksanaannya sehingga tema yang diusung dalam pencanangan programnya pun mengalami perubahan.
Universitas kini mencanangkan program dengan tema baru yaitu belajar bersama masyarakat. Artinya, mahasiswa yang mengikuti program KKNM ini selain memberikan program kepada masyarakat berdasarkan ilmu yang telah diperoleh di universtias, mahasiswa juga harus belajar dari masyarakat itu sendiri. Belajar dari masyarakat, mempelajari apa yang menjadi mata pencaharian masyarakatnya, mempelajari apa yang menjadi ciri khas produk yang ada di masyarakat, mempelajari budaya dan kesenian setempat.
Program KKNM ini diikuti oleh seluruh peserta didik universitas. Tanpa dibatasi jurusan dan fakultas, semua akan berbaur menjadi satu. Baik dari ilmu sosial maupun eksakta, tetap akan dicampur dalam satu kelompok-kelompok kecil. Tidak peduli apakah itu dari kedokteran gigi atau pun dari sastra, asalkan kuota masing-masing kelompok KKNM dari tiap-tiap fakultas terpenuhi maka jadilah satu kelompok satu desa. Satu fakultas kurang lebih memiliki kuota tiga orang mahasiswa untuk satu kelompok KKNM, dikalikan dengan jumlah fakultas yang ada jadi sedikitnya satu kelompok akan mencapai sekitar 18 orang.
Dari segi waktu pelaksanaannya, program KKNM ini terbagi menjadi dua sesi. Sesi satu adalah program KKNM yang bisa dilakukan di wilayah-wilayah yang bisa dijangkau dengan cepat secara pulang pergi dari kampus, karena program sesi satu ini diselenggarakan selama perkuliahan berlangsung. Program ini lebih menggambarkan pencanangan program lama dimana mahasiswa hanya memberikan program kepada masyarakat dan tidak menyelenggarakan program yang mencanangkan tema belajar bersama masyarakat.
Program sesi satu ini, dilakukan antara dua sampai tiga bulan karena sedikitnya waktu yang dimiliki mahasiswa untuk berada di lokasi KKN berhubung dalam penyelenggaraannya mahasiswa harus berbagi waktu dengan jadwal kuliah. Waktu yang sedikit harus sangat dimanfaatkan dengan memusyawarahkan jadwal piket kelompok yang disesuaikan dengan jadwal perkuliahan masing-masing, sehingga setiap harinya tetap ada mahasiswa yang piket di desa tempat KKN berlangsung.
Sedangkan program sesi dua adalah program KKNM yang sepenuhnya diselenggarakan selama 30 hari di desa-desa yang bisa dibilang jaraknya cukup jauh dari universitas. Program sesi dua ini diselenggarakan pada libur semester, baik semeseter alih tahun atau libur semester ganjil. Program ini dilangsungkan seperti sebuah camp karena mahasiswa selama 30 hari akan berada di lokasi dan tinggal di rumah warga, baik dengan cara menyewa satu / dua rumah warga atau pun ada juga warga yang secara sukarela mempersilakan rumahnya dijadikan tempat tinggal bagi mahasiswa-mahasiswa yang sedang KKN.
Setelah kuota kelompok KKN terbagi dan terorganisir dengan rata, setiap mahasiswa yang telah mendaftar akan terbagi-bagi menjadi kelompok KKN di beberapa kota per desa masing-masing maka mahasiswa akan mulai diberi pembekalan. Program pembekalan kurang lebih diselenggarakan selama tiga hari, penempatan kelas kelompok pembekalan sudah harus sesuai dengan kelompok KKN berdasarkan desa masing-masing yang berada dalam cakupan kota kecataman atau kota kabupaten yang sama.
Program pembekalan diadakan guna memberikan gambaran mengenai situasi dan lingkungan desa tempat masing-masing kelompok. Mulai dari kontur wilayah, kondisi masyarakat, kondisi alam, pendidikan, mata pencaharian rata-rata penduduk yang bisa dijadikan program belajar bersama masyarakat. Selain gambaran mengenai kondisi wilayah, program pembekalan ini terutama memberikan arahan agar mahasiswa membuat program yang tidak terlalu timpang dengan situasi masyarakat sehingga program yang akan diadakan akan lebih terarah.
Selain pengarahan mengenai program dan gambaran mengenai kondisi wilayah, dalam program pembekalan ini biasanya dijelaskan pula mengenai teknis selama penyelenggaraan KKN berlangsung. Berkaitan dengan tidak adanya mahasiswa yang pernah melaksanakan program KKN, maka salah satunya mengenai teknis keberangkatan dan teknis barang bawaan pun biasanya dijelaskan pula dalam program pembekalan ini.
Pasca mendapat pengarahan dan pembekalan, universitas bertanggung jawab pula melepas lalu mengantar peserta didiknya hingga lokasi KKN. Secara serempak seluruh tim akan dilepas pada hari yang sama. Diiringi satu orang dosen pembimbing, maka program KKN siap dilaksanakan.

Program KKNM
Pada hari pertama ketibaan di tempat KKN, biasanya mahasiswa dan dosen pembimbing akan disambut oleh kepala desa dan aparat desa. Setelah acara penyambutan, dosen pembimbing dan kepala desa akan langsung memberikan pengarahan mengenai teknis selama berada di desa. Seperti untuk selalu mengenakan jas almamater apabila bepergian atau mengenalkan diri agar bisa lebih dekat lagi dengan masyarakat. Setelah pengarahan selesai, para peserta akan langsung survey berkeliling desa dengan diiringi aparat desa. Apabila memungkinkan, dua atau tiga orang mahasiswa akan ikut dosen pembimbing sementara waktu untuk mengikuti acara penyambutan di wilayah kecamatan.

Tidak ada komentar: