KKNM
atau Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa yaitu program yang diberikan universitas
kepada mahasiswa tingkat tiga dalam rangka belajar berkecimpung dan terjun
langsung di masyarakat. Kalau dulu program yang dicanangkan hanya bertemakan pembelajaran kepada masyarakat
berdasarkan ilmu yang telah diperoleh di universitas, kini atau tahun-tahun
belakangan ini universitas menambahkan program dalam pelaksanaannya sehingga
tema yang diusung dalam pencanangan programnya pun mengalami perubahan.
Universitas
kini mencanangkan program dengan tema baru yaitu belajar bersama masyarakat.
Artinya, mahasiswa yang mengikuti program KKNM ini selain memberikan program
kepada masyarakat berdasarkan ilmu yang telah diperoleh di universtias,
mahasiswa juga harus belajar dari masyarakat itu sendiri. Belajar dari
masyarakat, mempelajari apa yang menjadi mata pencaharian masyarakatnya,
mempelajari apa yang menjadi ciri khas produk yang ada di masyarakat,
mempelajari budaya dan kesenian setempat.
Program
KKNM ini diikuti oleh seluruh peserta didik universitas. Tanpa dibatasi jurusan
dan fakultas, semua akan berbaur menjadi satu. Baik dari ilmu sosial maupun
eksakta, tetap akan dicampur dalam satu kelompok-kelompok kecil. Tidak peduli
apakah itu dari kedokteran gigi atau pun dari sastra, asalkan kuota
masing-masing kelompok KKNM dari tiap-tiap fakultas terpenuhi maka jadilah satu
kelompok satu desa. Satu fakultas kurang lebih memiliki kuota tiga orang
mahasiswa untuk satu kelompok KKNM, dikalikan dengan jumlah fakultas yang ada
jadi sedikitnya satu kelompok akan mencapai sekitar 18 orang.
Dari
segi waktu pelaksanaannya, program KKNM ini terbagi menjadi dua sesi. Sesi satu
adalah program KKNM yang bisa dilakukan di wilayah-wilayah yang bisa dijangkau
dengan cepat secara pulang pergi dari kampus, karena program sesi satu ini
diselenggarakan selama perkuliahan berlangsung. Program ini lebih menggambarkan
pencanangan program lama dimana mahasiswa hanya memberikan program kepada
masyarakat dan tidak menyelenggarakan program yang mencanangkan tema belajar
bersama masyarakat.
Program
sesi satu ini, dilakukan antara dua sampai tiga bulan karena sedikitnya waktu
yang dimiliki mahasiswa untuk berada di lokasi KKN berhubung dalam
penyelenggaraannya mahasiswa harus berbagi waktu dengan jadwal kuliah. Waktu yang
sedikit harus sangat dimanfaatkan dengan memusyawarahkan jadwal piket kelompok
yang disesuaikan dengan jadwal perkuliahan masing-masing, sehingga setiap
harinya tetap ada mahasiswa yang piket di desa tempat KKN berlangsung.
Sedangkan
program sesi dua adalah program KKNM yang sepenuhnya diselenggarakan selama 30
hari di desa-desa yang bisa dibilang jaraknya cukup jauh dari universitas.
Program sesi dua ini diselenggarakan pada libur semester, baik semeseter alih
tahun atau libur semester ganjil. Program ini dilangsungkan seperti sebuah camp
karena mahasiswa selama 30 hari akan berada di lokasi dan tinggal di rumah
warga, baik dengan cara menyewa satu / dua rumah warga atau pun ada juga warga
yang secara sukarela mempersilakan rumahnya dijadikan tempat tinggal bagi
mahasiswa-mahasiswa yang sedang KKN.
Setelah
kuota kelompok KKN terbagi dan terorganisir dengan rata, setiap mahasiswa yang
telah mendaftar akan terbagi-bagi menjadi kelompok KKN di beberapa kota per
desa masing-masing maka mahasiswa akan mulai diberi pembekalan. Program
pembekalan kurang lebih diselenggarakan selama tiga hari, penempatan kelas
kelompok pembekalan sudah harus sesuai dengan kelompok KKN berdasarkan desa
masing-masing yang berada dalam cakupan kota kecataman atau kota kabupaten yang
sama.
Program
pembekalan diadakan guna memberikan gambaran mengenai situasi dan lingkungan
desa tempat masing-masing kelompok. Mulai dari kontur wilayah, kondisi
masyarakat, kondisi alam, pendidikan, mata pencaharian rata-rata penduduk yang
bisa dijadikan program belajar bersama masyarakat. Selain gambaran mengenai
kondisi wilayah, program pembekalan ini terutama memberikan arahan agar
mahasiswa membuat program yang tidak terlalu timpang dengan situasi masyarakat
sehingga program yang akan diadakan akan lebih terarah.
Selain
pengarahan mengenai program dan gambaran mengenai kondisi wilayah, dalam
program pembekalan ini biasanya dijelaskan pula mengenai teknis selama
penyelenggaraan KKN berlangsung. Berkaitan dengan tidak adanya mahasiswa yang
pernah melaksanakan program KKN, maka salah satunya mengenai teknis
keberangkatan dan teknis barang bawaan pun biasanya dijelaskan pula dalam
program pembekalan ini.
Pasca
mendapat pengarahan dan pembekalan, universitas bertanggung jawab pula melepas
lalu mengantar peserta didiknya hingga lokasi KKN. Secara serempak seluruh tim
akan dilepas pada hari yang sama. Diiringi satu orang dosen pembimbing, maka
program KKN siap dilaksanakan.
Program
KKNM
Pada
hari pertama ketibaan di tempat KKN, biasanya mahasiswa dan dosen pembimbing
akan disambut oleh kepala desa dan aparat desa. Setelah acara penyambutan,
dosen pembimbing dan kepala desa akan langsung memberikan pengarahan mengenai
teknis selama berada di desa. Seperti untuk selalu mengenakan jas almamater
apabila bepergian atau mengenalkan diri agar bisa lebih dekat lagi dengan
masyarakat. Setelah pengarahan selesai, para peserta akan langsung survey
berkeliling desa dengan diiringi aparat desa. Apabila memungkinkan, dua atau
tiga orang mahasiswa akan ikut dosen pembimbing sementara waktu untuk mengikuti
acara penyambutan di wilayah kecamatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar