my untitle fiction
Masih
belum terlintas di benaknya, seandainya hari itu dia mengatakan 'ya' untuk
menerima pinangannya mungkin hari ini ia sudah memangku dua orang bocah seperti
wanita yang sekarang duduk di sebelahnya ini yang kini telah menjadi ibu dari anak-anak pria
yang pernah melamarnya itu...
tapi ia tersenyum, tersenyum pada dirinya karena itu berarti kputusannya
saat itu adalah keputusan yang tepat untuk dirinya... Ia pun pamit pada wanita
itu karena telah lebih dulu sampai tujuan, sambil menenteng kamera dan
peralatan yang digunaknnya ketika mencari berita,
ia turun dari kendaraan umum beroda empat itu.. Sambil membuang nafas lega, ia
tersenyum kembali, karena inilah dunianya, dunia yang kemudian
mempertemukannya dengan seseorang yang sejalan, sepemikiran dan membuatnya
yakin dialah yang akan menemaninya di masa tua kelak...
seseorang yang tidak menyuruhnya berjalan di belakang, tidak juga berjalan di
depan. Tapi, merangkulnya untuk berjalan di sampingnya hingga akhir...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar