Sejarah
Pasta
Makanan
mirip pasta banyak dijumpai di berbagai tempat di dunia sejak zaman dulu, terutama di wilayah dengan penduduk yang
menjadikan gandum dan serealia sebagai makanan utama. Gandum yang sudah
digiling sering dimasak menjadi bubur atau dihaluskan menjadi tepung dan dibuat
roti.
Bagaimana
Pasta bisa ada di Italia?
Salah
satu teori populer yang diterbitkan oleh Journal Macaroni menyatakan bahwa pasta
dibawa oleh Marco Polo ke Italia menjelang abad ke-13 setelah kunjungannya ke
China di akhir abad ke-12. Marco Polo yang kala itu singgah di China kemudian
mempelajari cara pembuatan mie yang disebutnya dengan istilah “Lagana” dan
mengajarkannya di Italia. Namun di Italia, resep mie ini berubah menjadi pasta.
Namun
teori ini ditentang oleh sebuah penelitian yang menemukan bahwa sekitar tahun
1275 para prajurit Genoa / Genova – Italia sendiri sudah mengkonsumsi pasta /
pasta kering. Sementara Marco Polo baru tiba di Italia sekitar tahun 1295.
Catatan
tertulis paling tua di Eropa tentang makanan serupa mie / “Lagana” ini
ditemukan pada makanan orang-orang Etruscan atau makanan pada zaman
Etrusco-Roman di Italia Tengah yang memiliki bahan dasar yang sama dari /
sekitar 400 SM.
Perbedaannya
hanya pada cara memasak, dimana “Lagana” dimasak dengan cara dipanggang
sedangkan pasta direbus. “Lagana” inilah yang kemudian berkembang menjadi pasta
yang kini dikenal dengan istilah Lasagna. Bukti lainnya terlihat dari ukiran di
gua yang menggambarkan proses pembuatan pasta yang terdapat sekitar 30 mil dari
utara Roma dan ditemukannya surat wasiat Ponzio Baestone tahun 1279 (sekitar 16
tahun sebelum kedatangan Marco Polo dari China), yaitu serdadu Genoa yang
meminta sekeranjang kecil macaroni.
Sementara
di China mie / makanan sejenis pasta ini sudah dikenal dan dikonsumsi sejak
sekitar 2000 SM – 5000 SM, berdasarkan hasil penggalian situs Lajia (Tiongkok
barat) yang terletak di tepi sungai kuning di bawah lapisan tanah sejenis tanah
loess yang tebal dari situs penggalian yang sudah rusak akibat gempa bumi dan
banjir. Ditemukan mie berwarna kuning di dalam panci tanah liat yang terbalik,
panjangnya sekitar ½ meter dengan diameter 3 milimeter. Hasil analisis
menunjukkan bahwa mie dibuat dari tepung biji milet.
Teori
lainnya mengatakan bahwa bagaimana pasta bisa sampai ke Italia, karena invasi
Negara-negara Arab (Orang-orang Timur Tengah) pada abad ke 8-9. Teori ini
menyatakan bahwa Bangsa Arab lah yang membawa pasta ke Italia bersama dengan
bayam, terung dan tebu yang dibawa dari Lembah Mediterania selama penaklukan
Arab Sisilia di abad ke-9 sehingga mempengaruhi perkembangan cara memasak
pasta.
Teori
ini didukung dengan ditemukannya catatan sejarah pada buku Talmud / Tamud yang
ditulis dalam bahasa Arab, dimana di dalamnya menyatakan bahwa pada abad ke-5
atau di dalamnya terdapat 5 resep makanan seperti pasta dengan cara direbus.
Kemudian resep ini dikembangkan di Italia sejak abad ke-12, dimana orang ketika
itu akhirnya menemukan cara untuk membuat pasta kering supaya bisa lebih awet
ketika dibawa bermigrasi ke daerah lain.
Sejarah
lainnya mengenai pasta, mengatakan bahwa Christoper Columbus adalah salah
seorang penggemar pasta yang tersohor yang dilahirkan pada bulan Oktober
sehingga di Italia pada bulan ini dirayakan sebagai Bulan Nasional Pasta.
Thomas
Jefferson disebut sebagai orang yang pertama kali mengenalkan Pasta ke Amerika
Serikat. Setelah mencicipi makanan sejenis pasta ini di Naples selama menjabat
sebagai duta besar AS untuk Perancis, Thomas memesan berpeti-peti macaroni dan
mesin pembuat pasta untuk dikirim ke Amerika Serikat. Selain itu, Cortes yaitu
seorang penjelajah Spanyol membawa pulang tomat dari Meksiko pada 1519 yang
kemudian terciptalah hidangan Spaghetti dengan saus tomat.
Pabrik
pasta pertama di Amerika dibuka di Brooklyn, New York pada tahun 1848 oleh pria
Perancis bernama Antoine Zerega. Tuan Zerega mengelola seluruh pengoperasian
pabrik hanya dengan bantuan seekor kuda untuk mengoperasikan mesik. Untuk
mengerikan spaghetti, ia menjemurnya di atas atap rumah.
Selain
itu, Makaroni semula dianggap sebagai makanan kaum kerah biru (sebutan untuk
kaum buruh) dan baru mengalami perubahan secara perlahan di tahun 60-70an.
Perubahan besar terjadi pada tahun 80an, ketika pasta naik kelas menjadi
makanan kelas atas.
*)
data diolah dari berbagai artikel pasta blogger
Tidak ada komentar:
Posting Komentar